Kamis, 09 Oktober 2008

BERADU VISI MISI SAMA-SAMA PERMISI


Tujuh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut periode 2009-2014, kamis pagi hingga siang tadi beradu cantik memaparkan Visi Misi untuk dinilai publik Garut melalui sidang Paripurna DPRD setempat.
Penyampaian Visi Misi bagi para pasangan calon, merupakan pesan keharusan sebagai bagian dari rangkaian tahapan pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 oktober 2008 mendatang.
boleh jadi pada pemaparan masing-masing pasangan calon masih dirasa asing bagi publik awami (masyarakat awam), namun bagi sebagian besar masyarakat yang terbiasa mendengar kata-kata manis politisi tentu saja bukan hal yang aneh malah terdengar lucu-lucu saja, sebeb dari satu pasangan dengan pasangan lainnya yang membedakan Visi-Misi hanya waktu penyampaiannya saja karena nomor urut pencalonan saja, sementara isi yang dipaparkan dan yang dijual rasanya sama sekali tidak ada bedanya sama sekali yang terdengar hanyalah pada penempatan kalimat saja.
Dari penayampaian no urut satu yang ditempati Aceng Wahdan dengan Helmi Budiman hingga pasangan nomor urut tujuh yang ditempati H,syamsu dengan Hudan Mushapudin sama-sama menjual kesejahteraan masyarakat dengan kemasan kata yang berbeda saja, demikian juga dengan kalimat cerdas dan taqwa yang mereka uraikan masing-masing pasangan calon begitu-begitu saja.
Pada nomor urut dua Rudy Gunawan dengan Oim Abdurohim, kata-kata masis yang dikemas simple dalam GARUT SATU, sejahtera, aman, tertib dan ukhuwah rasanya biasa saja, sama sekali tidak ada sentuhan kekinian yang dapat dijadikan landasan berpikir publik untuk menuju kemandirian masyarakat yang berdaulat.
Demikian halnya dengan nomor urut tiga pasangan dari jalur Independen ini diduduki pasangan Aceng Fikri dengan Diky Chandra yang mengumbar kata-kata kemandirian pada ekonomi, budaya dan demokratis berpolitik, rasanya masih berkutat pada wilayah yang sangat jauh panggang dari api karena tidak memberikan sentuhan realistis pada wilayah takstis dengan sisi pandang bageting yang dimiliki daerah ini. kemandirian seharusnya lebih difokuskan pada bagaimana problem sosial kemasyarakatan yang menjadi akar persoalan terlebih dahulu diurai kemudian diberi sentuhan solusi bukan cuma sekedar kritisi dari sisi pandang kegagalan yang telah dilakukan kepemimpinan terdahulu.
Nomor urut pasangan empat yang diduduki Cecep Abdul halim dengan Nandang Suhendra, bertajuk Garut bersih, maju dan sejahtera. meski diwali dengan kata-kata dengan berlandaskan iman dan taqwa tentu saja kata-kata bersih dan maju bukan barang baru dalam dalam problematika pengelolaan setiap sudut belahan republik ini. tetapi yang terpenting adalah sulitnya membersihkan niat untuk bersih dan membersihkan niatan membangun belum terlihat utuh dan menyentuh dari pemaparan visi-misi tersebut.
Sementara itu pemegang nomor urut lima Harliman dan Ali rahman dengan pemegang nomor urut lima Sali Iskandar-Asep Ramdhani, seperti yang membelah terung menjadi dua Visi-misi yang digulirkan pada kalimat singkatnya nyaris tidak ada bedanya cuma kata makmur dengan sejahtera, rasanya itu-itu juga tetapi sejujurnya kata-kata itu sering kali menjadi lipt service politisi saat berjanji mengumbar visi untuk meraih simpati.
Apapun itu, bagaimanapun juga begitulah kemapuan dan kesangupan para calon pemimpin Garut mendatang, semoga saja semuanya menang dan semuanya tidak kalah, meski menang cukup satu pasangan saja akan tetapi hakekat kemenangan bagi semuanya adalah kemenangan untuk tetap menyadari bagaimana membangun masyarakat tidak selamanya harus menjadi Demang atau Geugeden saja.**jeembe**

Tidak ada komentar: